Makhluk apa itu PAYDI ?

Mulai 14 Maret 2023 lalu OJK ( Otoritas Jasa Keuangan ) Indonesia mewajibkan seluruh perusahaan asuransi menggunakan ketentuan baru dalam menjual Produk Asuransi Yang Dikaitkan Investasi atau disingkat PAYDI. Dahulu kita mengenal PAYDI dengan istilah Asuransi Unitlink.

Ciri-Ciri PAYDI antara lain :

  1. Produk asuransi ada Nilai Tunainya yang tidak dijamin.
  2. PAYDI memiliki banyak biaya antara lain : biaya administrasi, biaya asuransi, biaya akuisisi, biaya pemeliharaan investasi. Namun jangan kuatir semua biaya tersebut sudah termasuk di dalam premi yang nasabah bayarkan.
  3. Anda harus memilih dana investasi , apakah fix income, ataukah equity atau yang lainnya
  4. Premi cenderung tetap , tidak naik setiap tahun atau per rentang usia.
  5. Polis dasar berupa asuransi jiwa tapi dapat ditambahkan asuransi lain (rider) seperti : kecelakaan, rumah sakit, sakit kritis, bebas bayar premi, dll.
  6. Anda bisa ubah Uang Pertanggungan sewaktu-waktu.
  7. Ada fasilitas cuti premi di PAYDI, setiap perusahaan ada aturan berbeda untuk cuti premi ini.
  8. Proposalnya terdiri dari banyak halaman karena banyak hal yang perlu diketahui untuk PAYDI ini.

Apakah PAYDI ini sesuai dengan kebutuhan kamu ???

Asuransi Jiwa Terbaik 2021 berdasarkan Aset

Tabel di bawah ini semoga bisa menjadi referensi dalam memilih Asuransi Jiwa di Indonesia.

Di 2021 hampir semua perusahaan asuransi mengalami penurunan laba. Dari 14 perusahaan yang ditampilkan ini hanya AXA Financial yang mengalami peningkatan laba.

Penurunan laba bisa disebabkan banyak hal antara lain : besarnya klaim, berkurangnya pendapatan, dan peningkatan aset di reasuransi.

Yang cukup menarik di sini ialah gap atau perbedaan aset yang sangat mencolok dimana aset terbesar dimiliki oleh Prudential dengan 72Triliun, selisih dengan kedua terbesar Manulife 10Triliun. BNILife memiliki aset 21Triliun dengan selisih di atasnya yaitu Allianz sebesar 18Triliun !!! Masih banyak asuransi lain yang aset nya dibawah 5Triliun tidak saya sertakan di sini.

Ini Rahasia Cara Memiliki Dana Darurat.

dana darurat

Hal pertama tentang dana darurat dan yang sangat penting yaitu : Semua orang bisa memiliki Dana Darurat.

Tidak perduli berapa penghasilan Anda, sedikit ataupun banyak, tidak penting berapa hutang atau cicilan Anda dan berapa banyak pengeluaran Anda per bulan. ANDA BISA punya Dana Darurat.

Sisihkan minimal 2,5% dari penghasilan Anda setiap bulan. 2,5% ini angka yang sangat kecil. Jika penghasilan Anda Rp2jt, maka Anda perlu sisihkan Rp50.000,- per bulan atau Rp 1.667,- per hari. Jika penghasilan Anda Rp20jt per bulan , maka perlu disisihkan Rp500ribu per bulan.

Tentunya semakin besar persentase yang Anda sisihkan akan semakin baik. Perencana Keuangan menyarankan Anda menyisihkan 10-20% per bulan dari penghasilan Anda untuk ditabung sebagai dana darurat. Anda perlu memiliki memiliki Dana Darurat minimal 3 kali pengeluaran bulanan Anda. Jika pengeluaran per bulan 2jt, maka perlu punya Dana Darurat minimal Rp6jt.

Hal yang besar dimulai dari hal yang kecil, Dana Darurat sebanyak 3x pengeluaran bulanan hanya bisa dimiliki dengan menyisihkan angka yang kecil. Menyisihkan 2,5% dari penghasilan adalah sangat bisa dan masuk akal.

Apa Manfaatnya Dana Darurat ?

Saat ini ditulis, beberapa sektor pekerja tidak lagi mendapatkan penghasilan atau penghasilan sangat berkurang karena dibatasinya aktivitas karena wabah Covid-19. Sementara itu pengeluaran bulanan tidak bisa berkurang, biaya listrik, telp, biaya sekolah, makan, tempat tinggal, cicilan kendaraan, dsb. Di saat seperti inilah kita bisa menggunakan dana darurat.

Mau Punya Dana Darurat ? Anda bisa, kuncinya DISIPLIN, DISIPLIN sisihkan minimal 2,5% dari penghasilan Anda.

Asuransi Kesehatan Saya Cover Corona ?

Jawabannya Ya, asuransi kesehatan yang ada di Indonesia meng-cover penyakit yang disebabkan oleh virus Covid-19.

Biaya perawatan untuk penyakit terkait Corona semua akan dicover asuransi, dengan catatan Biaya Perawatan akibat Covid-19 belum dibayarkan oleh Pemerintah ataupun oleh asuransi lain. Bilamana Perawatan akibat Covid-19 sudah dibayarkan oleh Pemerintah maka kita sudah tidak bisa lagi untuk mengajukan klaim.

Namun ada beberapa perusahaan asuransi walaupun sudah dibayarkan oleh pemerintah, mereka tetap memberikan santunan harian tunai sebagai rasa empati mereka terhadap nasabah yang terdiagnosa akibat Covid-19.

Top Life Insurace 2017

Top Life Insurance 2017-1

Asuransi terbaik bisa dilihat dari beberapa sisi.Di sini saya melampirkan 4 sisi. Dari sisi jumlah aset, peningkatan premi, laba dan kenaikan aset.

Dari sisi peningkatan akan lebih adil untuk membandingkan antara satu perusahaan dengan yang lainnya karena besar setiap perusahaan asuransi berbeda-beda. Biasanya perusahaan dengan aset yang besar akan memiliki nominal laba yang lebih besar dengan asuransi dengan aset yang lebih kecil. Dengan melihat dari sisi kenaikan prestasi dalam persentase maka akan sangat adil.

Prudential, asuransi terbesar di Indonesia ternyata bukan asuransi dengan kenaikan laba atau kenaikan premi terbesar. Manulife walaupun secara aset hanya menempati urutan ke-3 tapi mampu menjadi perusahaan asuransi yang mampu menaikkan laba menjadi tiga besar.

Demikian pula dengan AIA, walau dari sisi aset berada di bawah Prudential, namun dari segi kenaikan aset mampu menjadi asuransi dengan kenaikan aset yang terbesar.

Lima perusahaan dengan kenaikan premi tertinggi bukanlah perusahaan yang termasuk dalam 6 besar perusahaan dengan aset yang tertinggi. Sunlife menjadi perusahaan yang kenaikan premi nya paling tinggi.

Kenaikan Laba laba tertinggi ada pada Generali, perusahaan asal Italia yang sangat agresif mengembangkan bisnis di Indonesia. Kenaikan laba ini juga salah satu penyokong Generali menjadi perusahaan kedua terbesar dalam kenaikan aset.

Data lain dapat dilihat di sini.