Asuransi Pendidikan atau Tabungan Pendidikan ?

Kompas, Minggu 12 April 2009

Sebutlah, Anda dan isteri adalah pasangan muda, berpenghasilan sebulan hanya 10 juta, dan baru memiliki seorang anak berusia 1,5 – 2 tahun. Nah, mana sebaiknya Anda pilih, asuransi atau tabungan? Jika kemungkinan hanya bisa menabung, berapa uang yang harus Anda sisihkan setiap bulan?

Sebetulnya sama saja. Asuransi pendidikan atau tabungan pendidikan memiliki karakteristik sama. Selain pengambilan investasinya bisa disesuaikan dengan jadwal masuk sekolah anak Anda, keduanya sama-sama memberikan fungsi proteksi. Artinya, ketersediaan dana pendidikan anak Anda akan tetap terjamin meskipun risiko kematian terjadi pada diri Anda.

Secara khusus, asuransi pendidikan merupakan asuransi yang menawarkan dua kegunaan (dwiguna), yaitu fungsi proteksi dan investasi. Fungsi proteksinya akan menanggung risiko kematian atas Anda, yaitu dengan menjanjikan sejumlah uang tertentu jika Anda mengalami kematian. Hanya saja, uang pertanggungan yang diberikan itu biasanya telah disesuaikan dengan biaya pendidikan anak Anda dan sudah disepakati di dalam polis.

Sebagai investasi, asuransi ini akan mengelola dan menginvestasikan sebagian premi yang Anda bayarkan. Sebagai ganti pengelolaan uang Anda itu, perusahaan asuransi akan memberikan sejumlah dana yang besarnya sudah disepakati dalam polis. Waktu pembayarannya pun sudah dijadwal, hal itu agar sesuai dengan waktu sekolah anak Anda.

Sementara itu, tabungan pendidikan merupakan produk tabungan dari bank. Produk ini memiliki karakteristik yang mirip dengan asuransi pendidikan. Dengan jenis tabungan ini, Anda akan menabung sejumlah uang tertentu secara rutin.

Besarnya tabungan bulanan pun dihitung dari target dana pendidikan yang akan Anda ambil, kelak. Dan untuk menjamin ketersediaan dana pendidikan itu, bank telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan asuransi yang akan menjamin setoran Anda walaupun terjadi resiko kematian.

Sebaiknya, uang yang akan Anda sisihkan sebagai tabungan bulanan perlu dikaitkan dengan besarnya kebutuhan Anda di masa depan. Untuk dana pendidikan anak Anda, misalnya. Anda harus lebih dulu menghitung jumlah dana yang Anda butuhkan, serta waktu pemakaiannya.

Setelah itu, hitunglah jumlah uang yang harus Anda tabung. Sedangkan untuk dana cadangannya, Anda pun harus menyiapkan tabungan lain sampai jumlahnya kira-kira berkelipatan antara 5 sampai 15 kali gaji Anda.

Kiranya, bukan larangan untuk menabung bagi pasangan muda yang berpenghasilan rendah. Namun sebaiknya, Anda tidak perlu terlalu memaksa diri untuk memiliki sesegera mungkin dana pendidikan dan dana cadangannya. Buatlah pengaturan uang Anda sewajarnya. Alhasil, menyisihkan uang dengan cara menabung tetap bisa tercapai tanpa mengorbankan kepentingan lainnya saat ini.

 

5 Perbedaan Agen Asuransi vs Financial Planner

Apakah agen asuransi Anda seorang Financial Planner ? Atau Financial Planner Anda seorang agen asuransi ?

Ini 5 perbedannya :

  • Seorang agen asuransi menjual produk yang ada kepada Anda, financial planner merencanakan suatu produk yang sesuai untuk Anda
  • Agen asuransi langsung mengeluarkan sejumlah angka premi asuransi, financial planner menghitung lebih dulu angka kebutuhan asuransi Anda
  • Agen asuransi membuat Anda bingung, financial planner memecahkan kebingungan Anda
  • Agen asuransi membuatkan anda proposal asuransi, financial planner bersama Anda membuat proposal masa depan Anda
  • Agen asuransi membuat Anda merasa mengeluarkan uang, financial planner membuat Anda menambah dan memproteksi investasi Anda.

Lalu, apakah profesi seorang agen asuransi buruk ? Sebaliknya , seorang agen asuransi yang mengerti tentang financial planner akan sangat mendukung profesinya sehingga nasabah/calon nasabah akan sangat diuntungkan sesuai dengan kode etik AAJI ataupun seorang financial planner.

Selamat menemukan Financial Planner Anda !

Perlukah Menambahkan Waiver/Payor Pada Polis ?

Waiver/Payor adalah salah satu dari Rider(Manfaat Tambahan) yang bisa ditambahkan pada asuransi dasar (Asuransi Jiwa). Pengertian umum dari Waiver/Payor ini adalah manfaat pembebasan premi hingga periode waktu tertentu (sesuai kontrak polis)

Namun syarat pembebasan premi ini berbeda2 pada setiap perusahaan asuransi, biasanya ialah :

Untuk beberapa asuransi unitlink yang dimaksud Payor ialah pembebasan premi asuransi dan premi investasinya, bila tertanggung utama menderita salah satu dari 2 hal diatas. Namun bila si pembayar premi (dalam hal ini bukan sebagai tertanggung utama atau tertanggung tambahan) maka premi harus tetap dibayarkan.

Ada juga mengartikan Payor ialah si pembayar premi, sehingga bila si pembayar premi (bukan tertanggung utama) menderita salah satu dari 2 hal di atas maka polis akan dibebaskan dari pembayaran premi sementara proteksi terhadap tertanggung utama berjalan terus.

Asuransi Jiwa Murah

Asuransi Jiwa ialah asuransi yang pertamakali harus Anda miliki disaat Anda mulai mempunyai penghasilan dan mempunyai tanggungan.

Asuransi Jiwa memiliki beberapa pilihan yaitu, tradisional & unitlink. Tradisional sendiri memiliki pilihan sendiri diantaranya, linkterm & wholelife.

Linkterm artinya asuransi jiwa dengan waktu tertentu diperpanjang kembali mis: tahunan, 5 tahunan, atau 10 tahunan

Wholelife artinya asuransi jiwa yang preminya dibayar dengan waktu tertentu tetapi terproteksi seumur hidup ( biasanya sd usia 99 tahun )

Minimal proteksi atau uang pertanggungan asuransi jiwa yang harus Anda miliki ialah 10 kali pengeluaran tahunan Anda. Jadi kalau saat ini pengeluaran Anda Rp 100jt per tahun, maka paling tidak Anda harus memiliki tabungan sebesar Rp 1Milyar untuk menjamin keluarga yang Anda tinggalkan bilamana Anda meninggal, mereka akan tetap hidup dengan taraf hidup yang sama.

Pilihlah asuransi jiwa dengan linkterm sehingga Anda akan memperoleh proteksi yang maksimal dengan premi yang sangat minimal.

Ingat, asuransi bukanlah investasi tetapi proteksi penghasilan!

Apa beda InvestmentLink vs Reksadana

Unitlink adalah produk asuransi yang di dalam nya terdapat investasi dalam bentuk reksadana. Perbedaan mendasar dari investmentlink vs reksadana adalah :

  • Adanya asuransi terhadap investasi biasanya sebesar 125% dari nilai investasi. Artinya, bila nasabah meninggal maka ahli waris akan mendapat minimum 125% dari nilai investasi atau hasil investasi sebenarnya, tergantung mana yang lebih besar
  • Terdapat biaya asuransi yang akan mengurangi nilai investasi awal
  • Pada reksadana tidak terdapat jaminan bila nasabah meninggal akan didapat min 125% dari nilai investasi, kecuali reksadana terproteksi dijamin hanya sebesar 100%.

Persamaannya ialah keduanya merupakan investasi dalam bentuk reksadana, uang kumpulan nasabah akan diinvestasikan oleh seorang fund manager pada bursa saham, obligasi, ataupun cash deposit tergantung pilihan Anda sejak awal.