Tips Memilih Agen Asuransi

Berikut ini adalah tips memilih agen asuransi, mengingat begitu banyaknya agen di luar sana yang menawarkan asuransi. Pilih agen asuransi yang benar, karena asuransi adalah investasi jangka panjang

  1. Yakinkan sang agen memiliki surat ijin berjualan dari AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia)
  2. Mudah dihubungi
  3. Anda cocok dengan pribadinya
  4. Pekerjaannya sebagai agen asuransi adalah Full Timer
  5. Memiliki pengetahuan produk yang sangat baik

PENGECUALIAN

Segala sesuatu memang indah di awal, ada ungkapan demikian. Itu juga berlaku di asuransi, jika Anda calon nasabah tidak membaca dengan teliti proposal dan kontrak polis.

Di awal proposal banyak sekali manfaat yang ditawarkan yang tentunya sangat berguna di saat terjadi musibah. Namun juga perlu dipelajari apa yang ada dalam proposal, antara lain :

  • Berapa lama waktu pembayaran premi
  • Berapa lama biaya administrasi & asuransi yang harus dibayar ( khususnya untuk asuransi unitlink )
  • Apakah akan ada kenaikan premi ( perhatikan jika Anda mengambil polis asuransi kesehatan / rumah sakit )
  • Jangka waktu pertanggungan
  • Ilustrasi hasil investasi, untuk asuransi unitlink biasanya itu hanya merupakan ilustrasi, jangan terjebak dengan angka.
  • Untuk asuransi tradisional, ada nilai tunai yang dijamin ( perhatikan angkanya )
  • Adanya beberapa pengecualian dan masa tunggu ( untuk penyakit kritis, kesehatan & rumah sakit )

Demikian juga, kontrak asuransi perlu dibaca sehingga bisa tahu mana yang bisa diklaim dan tidak bisa diklaim. Penting memperhatikan beberapa pengecualian, antara lain :

  • Masa tunggu untuk beberapa manfaat ( penyakit kritis, kesehatan & rumah sakit ) berbeda-beda
  • Segala hal yang berkaitan dengan alkohol dan obat terlarang tidak mendapat penggantian
  • Definisi rumah sakit, penyakit kritis, dll
  • Setiap penyakit kritis mempunyai definisi sendiri-sendiri untuk dapat diajukan klaim
  • Dsb

Biasanya asuransi memberikan jaminan 14 hari, setelah polis diterima untuk dibaca dan jika ada ketidaksesuaian polis dapat dibatalkan dan seluruh premi dikembalikan.

Apakah Asuransi Termasuk Kebutuhan Primer ?

83312670Yang sering disebut sebagai kebutuhan Primer saat ini ialah sandang, pangan, papan atau pakaian, tempat tinggal dan makanan. Asuransi tidak termasuk di dalamnya.

Sebenarnya asuransi memang bukan kebutuhan primer tetapi kebutuhan yang sangat mendasar. Seringkali calon nasabah belum mau mengambil asuransi atau merasa cukup dengan asuransi yang sudah ada dengan dalih keuangan. Sedang mencicil kendaraan, rumah, ikut arisan, dll, tanpa membayangkan apa yang akan terjadi bila ada risiko yang menyebabkan kelumpuhan total, penyakit kritis yang membuat kita tidak bisa bekerja lagi, atau yang paling tidak diharapkan, meninggal.

Kebutuhan primer bisa saya analogikan sebuah rumah dimana sandang, pangan, papan, merupakan dinding-dinding rumah, pintu-jendela, dan atap rumah. Sedangkan asuransi adalah sebagai pondasinya.

Kita bisa membangun rumah yang besar, dengan interior yang mewah, setinggi apapun. Namun jika pondasi rumah tersebut tidaklah kuat, bilamana ada banjir atau gempa bumi kecil bisa dipastikan rumah tersebut akan hancur. Semakin tinggi dan besar rumah, semakin dalam dan kuat pondasi yang dibutuhkan.

Demikian juga dengan asuransi, semakin besar penghasilan dan kebutuhan dalam keluarga, sudah seharusnya jumlah dan besar asuransi yang dimiliki juga semakin besar.

Adalah hal yang aneh, jika kita ingin membangun rumah tanpa mempunyai pondasi. Memiliki interior yang bagus tanpa ada dinding rumah. Juga kurang tepat jika dana yang ada dipakai untuk hal lain tanpa memiliki asuransi.

Belum berkeluarga, pentingkah asuransi ?

T : Saya sudah bekerja tetapi belum berkeluarga, pentingkah memiliki asuransi ?

J : Asuransi sebenarnya ialah memproteksi keuangan Anda. Jika Anda memiliki risiko dan itu akan mempengaruhi keuangan Anda, maka asuransi adalah penting.