5 Tips Mempersiapkan Asuransi Pendidikan

  1. gig9Mulai sedini mungkin. Semakin cepat anda memulai,semakin kecil dana yang harus dipersiapkan.
  2. Mengerti bahwa Asuransi Pendidikan tidak menjamin tersedia dana yang mencukupi di saat anak masuk usia sekolah tertentu, tetapi Asuransi Pendidikan menjamin tersedianya  sejumlah dana di saat ada musibah baik kecelakaan, kematiaan atau penyakit kritis terhadap orangtua tertanggung.
  3. Menghitung kebutuhan dana pendidikan sedetail mungkin. Mengetahui detail kebutuhan dana pendidikan akan membantu mengetahui berapa dana asuransi untuk pendidikan yang harus dipersiapkan.
  4. Sesuaikan profil Anda dengan profil Asuransi yang akan Anda pilih. Jika Anda tipe yang konservatif atau beresiko kecil maka asuransi tradisional lebih sesuai dibandingkan dengan asuransi unitlink.Jika Anda memilih asuransi unitlink maka pilihlah yang alokasi dana beresiko kecil atau menengah.
  5. Lihat kembali polis asuransi Anda secara tahunan, lihat apakah sesuai dengan target.

Asuransi Pendidikan

Sudah mulai adanya kesadaran akan asuransi di Indonesia, ini ditandai saat seorang bayi lahir maka kemungkinan salah satu yang dipersiapkan orantuanya adalah asuransi pendidikan.

Ada 2 kesalahpahaman terbesar dalam menentukan asuransi pendidikan di masyarakat sekarang :

  1. Sang orangtua nya belum mempunyai asuransi tetapi mau memberikan asuransi pendidikan kepada anaknya. Yang benar ialah sang orang tua harus diproteksi lebih dulu baru kemudian mempersiapkan pendidikan untuk anaknya.
  2. Sangat berbahagia jika sudah menabungkan sebesar Rp 100rb,300rb, ataupun 500rb untuk anaknya. Hal itu tidak salah, tetapi hendaknya dilihat berapa nilai yang diperlukan di masa depan. Jangan hanya puas dengan menabung Rp500rb per bulan jika di saat anak anda kuliah dana yang terkumpul hanya Rp 150jt. Jumlah tersebut 15 tahun lagi tidaklah mencukupi.

Berkonsultasilah dengan penasihat keuangan Anda untuk mengetahui berapa nilai yang cukup untuk mempersiapkan masa depan anak Anda

Tips Memilih Asuransi

  1. Memahami diri sebagai pemegang atau pembeli asuransi
    Pemegang atau pembeli asuransi harus tahu benar dan jelas mengenai kebutuhan asuransi. Kebutuhan dapat berupa : Asuransi Jiwa, Asuransi Kesehatan, Asuransi Kecelakaan, Asuransi Pendidikan atau Asuransi Jaminan Hari Tua.
  2. Mengerti jenis Asuransi yang ditawarkan. Tradisional atau UnitLink.
    • Tradisional, premi biasanya lebih kecil namun memiliki Nilai Tunai yang kecil pula.
    • UnitLink, campuran dengan investasi, premi biasa lebih besar namun memiliki Nilai Tunai (yang suatu saat dapat diambil) yang cukup besar.
  3. Membahas isi penawaran dari perusahaan asuransi.
    • Manfaat asuransi
    • Jangka waktu pembayaran premi
    • Jangka waktu Anda mendapatkan manfaat asuransi untuk masa pembayaran premi yang telah disetujui
    • Biaya-biaya asuransi jika ada
    • Hal-hal apa yang diproteksi dan hal-hal apa yang menjadi pengecualian
    • Jangan tergiur oleh hasil yang mungkin bisa didapatkan dalam 5-10 tahun mendatang apabila itu hanya ilustrasi.
    • Proses administrasi seperti klaim, perubahan alamat, perubahan cara pembayaran, perubahan ahli waris, dsb.
  4. Memilih agen penjual
    Pilihlah agen yang Anda kenal dengan baik atau dapat dipercaya karena Anda membeli produk untuk jangka panjang. Pastikan pelayanan yang akan Anda dapatkan adalah yang terbaik.
  5. Memilih perusahaan asuransi.
    Pelajari riwat perusahaan, status kepemilikan dan citra perusahaan tersebut di masyarakat.
  6. Menandatangani perjanjian asuransi.
    Tahap ini perlu diperhatikan dengan seksama apakah semua sudah sesuai dengan keinginan pembeli atau pemegang asuransi.