Berikut adalah top 17 insurance versi asuransiku, berdasar referensi dari majalah Infobank dan Investor 2008, menurut abjad :
Bancassurance
Apa jadinya kalau yang menjual asuransi bukan lagi agent, tetapi bank ?
Bancassurance jawabannya. Sinergi dari sebuah bank dan perusahaan asuransi, seperti pabrik dan jaringan distribusinya. Bank sebagai reseller perusahaan asuransi.
Ditinjau dari segi bisnis bank dan asuransi, keduanya menciptakan sinergi yang positif.
- Data calon nasabah sudah tersedia pada bank yang bersangkutan, hanya membutuhkan indoor sales untuk memfollow upnya
- Jaringan dari bank tersebut yang sudah tersebar, dan biasanya bank tersebut sudah terkenal, sehingga asuransi ikut ‘nebeng’ nama bank tersebut.
- Bank akan mendapatkan komisi dari perusahaan asuransi tersebut walau tidak sebesar komisi agent.
- Melengkapi dan memberikan nilai tambah pada produk yang sudah ada, dengan adanya tambahan asuransi
- Produk yang customize disesuaikan dengan market bank sebagai retailnya.
Ini Plus Minus Asuransi Tradisional
Berbeda dengan Asuransi UnitLink, dimana kita bisa mengetahui kemana perusahaan asuransi menanamkan investasinya, bahkan kita boleh melakukan alokasi aset premi yang kita setorkan seperti ke deposito, obligasi, pasar uang ataupun pasar saham.
Pada Asuransi Tradisional, transparansi alokasi investasi perusahaan asuransi sangat kurang. Nasabah hanya dijanjikan tingkat pengembalian sesuai di kontrak ditambah bonus yang tidak pasti jumlahnya.
Kelebihan dari Asuransi Tradisional dibandingkan dengan UnitLink ialah dari faktor risiko tingkat pengembalian. Pada Asuransi Tradisional, nasabah dijamin tingkat pengembalian tertentu sesuai kontrak polis di awal.
Kekurangannya ialah, tingkat pengembalian yang dijanjikan tidak sebesar dalam UnitLink. Sehingga biasanya ada istilah ‘uang yang kita setorkan tidak kembali’
Asuransi Perjalanan : Mudik Jadi Tenang
Tradisi mudik masih ada dalam kebudayaan kita, masyarakat Indonesia. Saat kita mudik ke kampung halaman, sudah terbayang hal-hal yang akan kita kerjakan, yang akan membuat hari raya bertambah penuh makna.
Tentunya, kita mau semua hal yang baik yang sudah kita rencanakan dan bayangkan menjadi kebalikan nya karena suatu hal yang sepele, kecelakaan. Kecelakaan memang tidak bisa dihindari, ibarat ‘untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak’
Asuransi Perjalanan bukanlah suatu asuransi bahwa kita menjadi tidak akan mendapat kecelakaan, namun asuransi perjalanan akan membuat kita tidak ditimpa tangga setelah jatuh. Biaya pengobatan karena kecelakaan tentunya tidak murah, terlebih lagi bila sampai meninggal, bagaimana nasib keluarga yang ditinggalkan?
Bila Anda sadar akan pentingnya suatu asuransi namun dana menjadi penghalang, sebenarnya asuransi kecelakaan adalah yang paling murah di dalam asuransi jiwa dan mudah mendapatkannya,berikut beberapa tips yang mungkin bisa menjadi referensi anda:
- Cek dari kartu kredit yang Anda miliki, biasanya mereka bekerjasama dengan beberapa asuransi untuk asuransi kecelakaan.
- Beberapa asuransi juga menawarkan khusus asuransi perjalanan untuk jangka waktu tertentu 1-2 hari ataupun dalam hitungan bulan.
- Bagi yang melakukan perjalanan dengan angkutan umum : pesawat terbang, bus, kereta api, dll biasanya sudah terdapat asuransi kecelakaan dengan tiket yang kita beli. Anda bisa menanyakan besar dan jenis pertanggungan apa saja yang diberikan jika terjadi musibah. Bila Anda pikir masih belum cukup, Anda bisa menambah asuransi Anda dengan perusahaan asuransi lain.
- Untuk yang melakukan dengan kendaraan pribadi, yang paling mendasar ialah kendaraan Anda diasuransikan beserta sopir dan penumpang. Juga Asuransi kecelakaan untuk semua penumpang dan pengemudi.
Agar Anda lebih memahami, biasanya yang disebut Asuransi Kecelakaan ialah jika terjadi musibah meninggal atau cacat tetap dikarenakan kecelakaan, bukan akibat yang lain, mis :sakit.
Yakinkan Anda mudik dengan hati tenang, hingga perjalananpun menyenangkan.
Tips : Jika Sudah Dicover Perusahaan
Sangat penting memiliki asuransi pribadi walau sudah dicover oleh perusahaan. Beberapa tips ini sangat membantu Anda jika ingin memiliki asuransi pribadi diluar perusahaan:
- Perhatikan manfaat apa saja dan berapa besarnya yang didapat dari perusahaan. Mis : Manfaat kesehatan atau kecelakaan saja, atau juga mencakup rawat jalan dan kematian ? Dan berapa besar proteksi dari masing2 manfaat, apakah sesuai dengan kebutuhan anda?
- Jika Anda masih ada kemungkinan pindah ke perusahaan lain, yakinkan anda memiliki asuransi pribadi. Karena belum tentu perusahaan baru anda akan memberikan manfaat yang sama
- Untuk asuransi kesehatan,pastikan anda bisa melakukan double claim antara ke kantor dan perusahaan asuransi.
