Makhluk apa itu PAYDI ?

Mulai 14 Maret 2023 lalu OJK ( Otoritas Jasa Keuangan ) Indonesia mewajibkan seluruh perusahaan asuransi menggunakan ketentuan baru dalam menjual Produk Asuransi Yang Dikaitkan Investasi atau disingkat PAYDI. Dahulu kita mengenal PAYDI dengan istilah Asuransi Unitlink.

Ciri-Ciri PAYDI antara lain :

  1. Produk asuransi ada Nilai Tunainya yang tidak dijamin.
  2. PAYDI memiliki banyak biaya antara lain : biaya administrasi, biaya asuransi, biaya akuisisi, biaya pemeliharaan investasi. Namun jangan kuatir semua biaya tersebut sudah termasuk di dalam premi yang nasabah bayarkan.
  3. Anda harus memilih dana investasi , apakah fix income, ataukah equity atau yang lainnya
  4. Premi cenderung tetap , tidak naik setiap tahun atau per rentang usia.
  5. Polis dasar berupa asuransi jiwa tapi dapat ditambahkan asuransi lain (rider) seperti : kecelakaan, rumah sakit, sakit kritis, bebas bayar premi, dll.
  6. Anda bisa ubah Uang Pertanggungan sewaktu-waktu.
  7. Ada fasilitas cuti premi di PAYDI, setiap perusahaan ada aturan berbeda untuk cuti premi ini.
  8. Proposalnya terdiri dari banyak halaman karena banyak hal yang perlu diketahui untuk PAYDI ini.

Apakah PAYDI ini sesuai dengan kebutuhan kamu ???

Apa gunanya asuransi kesehatan jika tidak bisa memproteksi seluruhnya ?

Ini adalah kejadian nyata dimana hal ini terjadi pada sang kepala keluarga yang mengalami sakit pada fungsi hatinya. Beliau mempunyai asuransi kesehatan dari suatu perusahaan asuransi dari Inggris yang prestasinya sangat bagus di Indonesia. Pada saat klaim pertama kali semua berjalan lancar, namun ternyata sakit beliau tidak kunjung sembuh hingga harus menjalani rawat inap yang kedua. Selesai rawat inap yang kedua, keluarga terkejut karena klaim yang diajukan tidak semuanya dibayar karena penyakit tersebut masih berkelanjutan dari rawat inap pertama sehingga yang diganti hanya biaya kamar & dokter, sementara obat2an yang notabene lebih mahal tidak diganti walaupun sebenarnya belum melebihi batas limit tahunan. Alhasil keluarga masih harus menambah biaya obat2an yang sangat mahal.

Berbekal pengetahuan mengenai klausul asuransi seperti itu, maka keluarga mencari alternatif asuransi lain. Untunglah baru-baru ada suatu perusahaan asuransi dari Switzerland yang mengeluarkan asuransi kesehatan yang sistem klaimnya menggunakan batas tahunan ( bukan per jenis klaim, seperti dokter, obat & biaya operasi ). Dengan sistem seperti ini walaupun mengambil paket yang paling kecil sekalipun, keluarga sudah bisa mengambil manfaat obat2an,dokter,operasi, dll  sampai dengan Rp 600jt sesuai kuitansi dari RS, walaupun dengan penyakit yang sama dalam satu tahun. Hebatnya, asuransi kesehatan ini pun menggunakan sistem cashless dan diterima di semua negara walaupun kita tinggal di negara tersebut sampai bertahun-tahun.

Pesan dari pengalaman ini ialah, selagi Anda mampu untuk membeli yang terbaik, gunakanlah kesempatan tersebut.  Kalau dianalogikan, apa gunanya mempunyai ban serep tapi kempes ?

Term Insurance, cocokkah untuk Anda ?

Berikut ada suatu ilustrasi menarik yang bisa menjadi masukan :
Pak Jayuzh, usia 30 tidak merokok sedang membandingkan life insurance link term dg yang lain.
Yang linkterm ilustrasinya begini
Ilustrasi A ( Term Life )
Uang pertanggungan Rp 1 Milyar
Premi yang harus dibayar :
Usia 30 – 50 : Rp 3.3 jt/thn
Usia 50 – 70 : Rp 17.25 jt/thn
Untuk jenis ini maksimal usia 70 thn, atau
Note : UP Rp 1 Milyar hanya keluar bila meninggal

Ilustrasi B – UNITLINK ( asumsi return 18% )

Usia 30 – 35 : Rp 12 jt/thn
Usia 35 – dst ( sampai usia 100 ) : tidak bayar premi lagi….
Note : UP Rp 1 M hanya keluar bila meniggal + Nilai Investasi Bila ada …,
Pak Jayuzh berpikir :
A. Kalau saya meninggal di usia 65 tahun
Ilustrasi A : Saya sudah bayar premi  Rp 324.75 jt, ahli waris dapat UP Rp 1 M
Ilustrasi B : Saya sudah bayar premi Rp 60 jt, ahli waris dapat UP Rp 1 M + Nilai Tunai Rp 5,2 Milyar
B. Kalau saya meninggal usia 71 :
Ilustrasi A : Saya sudah bayar premi Rp 411 jt, ahli waris dapat ???
Ilustrasi B : Saya sudah bayar premi Rp 60 jt, ahli waris dapat UP Rp 1 M + Nilai Tunai Rp 13,9 Milyar
Untuk keadaan seperti ini, apa yang kira2 bagus untuk Pak Jayuzh ya ?
Jika Anda menjadi Pak Jayuzh, apa yang Anda pilih ?

NILAI TUNAI PADA POLIS , YANG KADANG TIDAK TUNAI

Coba pelajari lagi polis asuransi yang Anda beli , apakah memiliki Nilai Tunai atau tidak. Tidak semua polis mempunyai Nilai Tunai.

Apakah Nilai Tunai itu ? Nilai Tunai ialah sejumlah uang yang nasabah bisa dapatkan apabila membatalkan suatu polis atau hendak mengambil sejumlah uang yang ada pada polis, yang besarnya sesuai dengan premi yang dibayarkan dan ketentuan lain pada polis.

Tidak semua Nilai Tunai bisa diambil seperti layaknya pada ATM tetapi harus mengikuti prosedur yang berlaku. Pada beberapa polis bila Anda mengambil Nilai Tunai maka dianggap sebagai pinjaman yang harus dikembalikan dan dikenakan bunga ( Ini biasanya pada asuransi tradisional ). Sedangkan pada polis nontradisional/unitlink Anda bisa mengambil tanpa dikenakan bunga, tetapi akan dikenakan pajak 20% atas bunga bila untuk usia polis tertentu.

 

Crisis Income

Salah satu rider  yang relatif baru, yang dikeluarkan oleh Prudential yaitu Crisis Income.

Produk ini memberikan sejumlah uang setiap bulannya, kepada nasabah yang terkena penyakit kritis. Besaran uang yang diberikan ditentukan sendiri oleh nasabah yang tentunya semakin besar pertanggungan semakin besar pula preminya.

Produk ini sangat sesuai untuk :

  • Usia yang masih sangat muda 20-30 tahun, karena di saat usia memasuki 50 tahun preminya akan sangat mahal
  • Yang sudah mempunyai polis yang mengcover penyakit kritis, tentunya di saat seseorang terkena penyakit kritis yang pertamakali diperlukan ialah sejumlah besar uang untuk berobat.
  • Nasabah yang mementingkan proteksi dibanding Nilai Tunai, karena biaya asuransi sangat mahal menyebabkan Nilai Tunai sangat kecil.
  • Memiliki resiko penyakit kritis
  • Seseorang yang ingin memiliki rasa tenang yang lebih optimal, karena jika nasabah terkena penyakit kritis, dia tidak perlu memikirkan penghasilan karena Prudential otomatis membayarkan penghasilannya.