Sekilas Mengenai Asuransi UnitLink

box_insurance_unit-linked-life-insurance_enAsuransi UnitLink awal mulai dipasarkan oleh salah satu bank di Indonesia akhir tahun 1990an atau awal tahun 2000.

Asuransi ini sangat sesuai dengan kriteria masyarakat Indonesia yang belum terlalu sadar akan pentingnya asuransi. Yang membuat asuransi Unitlink ini mendapat respon yang baik dari masyarakat yaitu karena di dalam asuransi ini terdapat instrumen investasi sehingga citra yang tertanam di masyarakat adalah “uang yang disetorkan akan kembali”

Dalam Asuransi UnitLink terdapat 2 instrumen aliran dana yang perlu dicermati:

1. Dana untuk asuransi

2. Dana untuk investasi

Setiap aliran dana memiliki biaya-biaya tersendiri

1. Dana untuk asuransi

Di sini dana yang tersedia akan dialokasikan untuk biaya-biaya proteksi yang Anda inginkan, mis: asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi rumah sakit, asuransi penyakit kritis, dll…Selama Anda masih ingin mendapatkan perlindungan maka biaya ini akan selalu muncul dalam rekening asuransi Anda. Salah pengertian terjadi bilamana dalam penjelasan proposal dikatakan hanya membayar premi untuk sekian waktu tertentu” Yang mana sebenarnya ialah, selama kita ingin diproteksi, selama itu pula harus tersedia dana untuk biaya proteksi tersebut.

Pada dana untuk asuransi ini pula perusahaan asuransi akan mengambil keuntungan, yang disebut biaya akuisisi. Biasanya besarnya antara 100-200% dari dana asuransi tahunan dalam kurun waktu 2-5 tahun. Ada yang mengambil keuntungan di depan, ada pula yang mengambil keuntungan di akhir.

2. Dana untuk investasi

Dana inilah sebenarnya yang menyebabkan ada kata-kata,“hanya membayar premi untuk sekian waktu tertentu” Biasanya investasi di unitlink memberikan imbal hasil lebih besar daripada instrumen di bank, karena investasi dilakukan di pasar uang, dan pasar modal yang memiliki risiko tersendiri dibandingkan dengan di bank. Beberapa perusahaan asuransi juga mengenakan biaya pengelolaan untuk dana ini besarnya antara 0-2% dari setiap dana yang masuk.

Contoh kasus:

Seorang pria berusia 32 tahun, mengambil program selama 10 tahun dengan premi Rp 6jt/tahun. Dalam ilustrasi dikatakan di akhir tahun ke-10 ia akan mendapatkan kembali hasil investasi sebesar Rp 60jt,d dengan asumsi bunga 15% pa. Dan ia akan mendapat perlindungan asuransi jiwa Rp 100jt, Penyakit Kritis Rp 100jt dan Kecelakaan Rp 200jt. Bilamana ia terkena penyakit kritis maka asuransi akan membayarkan preminya sd ia berusia 65 tahun.

Yang perlu diperhatikan:

Mungkin sebenarnya premi yang ia setorkan hanya Rp 3jt/tahun untuk asuransi. Tiga juta rupiah yang lainnya dialokasikan ke investasi.Bilamana hasil investasi tidak mencapai rata2 15% pa selama 10 tahun maka besar kemungkinan ia tidak akan mendapatkan Rp 60jt seperti yang diilustrasikan pada proposal.

Pada saat ia berhenti membayar premi Rp 6jt/tahun, ia sebenarnya tetap membayar biaya asuransi untuk setiap proteksi yang masih ia dapatkan, hanya saja biaya tersebut diambil dari hasil investasi yang sudah ada sebelumnya. Jika hasil investasi lebih kecil dari biaya2 asuransi maka besar kemungkinan jumlah dana dalam rekening bukan bertambah tetapi berkurang.

Saran untuk Anda yang tertarik dengan UnitLink :

  • Cermati biaya-biaya yang ada, apakah tetap ataukah akan ada kenaikan
  • Yakinkan agent asuransi Anda juga memahami hal ini
  • Pilih perusahaan asuransi dan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan profil Anda.

Selamat ber-asuransi

Mengenal Berbagai Jenis Asuransi, kamu cocok yang mana ?

Asuransi dibedakan menjadi 2 kategori:

  • Asuransi Umum, seperti asuransi rumah, kendaraan, pabrik, kapal, dsb
  • Asuransi Jiwa yang berhubungan dengan jiwa, termasuk di dalamnya asuransi kesehatan, persiapan pensiun, asuransi kecelakaan, asuransi pendidikan, dll.

Asuransi Jiwa saat ini juga dibagi 2 bagian

  • Asuransi Tradisional
  • Asuransi UnitLink

Pada Asuransi Tradisional dibagi 3 kelompok besar

1. Asuransi Seumur Hidup (Whole Life Term)

Sangat sesuai untuk kebutuhan jangka panjang seperti persiapan warisan dan perlindungan keuangan jangka panjang

2. Asuransi Jangka Warsa (Life Term)

Asuransi jenis ini untuk proteksi sementara dengan premi rendah tetapi proteksi besar. Untuk yang berpenghasilan kecil tetapi membutuhkan proteksi, asuransi jangka warsa sangat cocok.

3. Asuransi Dwiguna (Endowment Term)

Asuransi pendidikan, asuransi dana pensiun, investasi jangka panjang termasuk dalam asuransi dwiguna.

Unitlink ada sejak kurang lebih tahun 2000 di Indonesia mulai yang dipelopori oleh salah satu perusahaan jointventure dari Inggris. Unitlink adalah produk asuransi yang digabungkan dengan investasi.

  • Kelebihannya adalah keluwesannya dalam hal:
    • Premi, nasabah yang menentukan jumlah premi yang diinginkan
    • Jangka waktu pembayaran
    • Jangka waktu perlindungan
    • Jenis perlindungan yang diinginkan
    • Besar perlindungan yang didapatkan
    • Penarikan nilai tunai yang terbentuk
    • Perubahan polis
  • Namun ada juga kekurangannya :
    • Nilai tunai bisa berkurang jika investasi tidak bagu
    • Hilangnya perlindungan saat nilai tunai tidak mencukupi untuk biaya asuransi dan administrasi
    • Premi yang lebih tinggi dibandingkan jenis tradisional